Rentang Waktu | Perubahan | % Perubahan |
---|---|---|
Hari Ini | $0,00094998 | +2,49% |
7 Hari | -$0,00060 | -1,52% |
30 Hari | -$0,01246 | -24,20% |
3 bulan | -$0,01261 | -24,42% |
Meskipun adopsi aset kripto dan teknologi blockchain yang terus meningkat tidak perlu diragukan lagi adalah hal yang positif, namun hal ini juga telah menyoroti tantangan industri tertentu yang menuntut perhatian. Untuk menanggapi kekhawatiran ini, beragam protokol telah muncul di dalam sektor tersebut, dan masing-masing didedikasikan untuk mengatasi masalah tertentu dan menawarkan solusi praktis. Di antara proyek-proyek ini, NEM (XEM) menonjol sebagai upaya yang patut diketahui.
NEM adalah sebuah ekosistem blockchain tingkat perusahaan yang menyederhanakan verifikasi dan migrasi aset blockchain, yang secara efektif menjembatani chain privat dan publik untuk meningkatkan penggunaannya. Pendekatannya yang berbeda telah menarik minat pengguna secara luas. Karena dirancang khusus untuk bisnis, NEM dapat mengatasi tantangan pasar kripto dengan memfasilitasi interoperabilitas antara chain privat dan publik.
NEM diprakarsai oleh pengguna forum Bitcoin Talk yang dikenal dengan nama utopianfuture. Konsep awalnya adalah untuk membangun jaringan yang sudah ada; namun, keputusan dibuat oleh para developer untuk membuat blockchain baru sebagai gantinya. Jaringan NEM didukung oleh tim developer dan pemasar anonim yang didedikasikan untuk menyediakan solusi bisnis tingkat perusahaan.
Inti dari NEM adalah sistem aset pintarnya (smart asset), yang memungkinkan pengguna untuk memodelkan aset dunia nyata menggunakan blockchain NEM. Pengguna dapat membuat token kripto mereka sendiri, yang dikenal sebagai mosaic. Untuk melakukan ini, mereka harus terlebih dahulu membuat namespace. Setelah selesai, pengguna dapat menerbitkan mosaic dan memanfaatkan use case teori, termasuk memberikan hak suara pada proyek pengguna atau menjadi penyimpan nilai.
NEM memanfaatkan algoritma konsensus Proof of Importance (PoI), yang membantu memverifikasi transaksi di blockchain. Setelah sebuah block transaksi siap untuk divalidasi, NEM memilih seorang validator, atau dikenal sebagai harvester. Seorang validator harus memiliki minimal 10.000 XEM untuk menerima reward, dan reward-nya bergantung pada jumlah XEM yang di-staking dan jumlah waktu yang dihabiskan untuk staking. Perlu juga dicatat bahwa tidak semua harvester diharuskan untuk menyumbangkan daya komputasi. Sebaliknya, setiap harvester dapat menautkan akun mereka ke supernode.
XEM memiliki pasokan maksimum dan pasokan yang beredar sebesar 8 miliar token. Token ini dirancang untuk mengeksekusi smart contract dan memberikan akses kepada developer untuk membangun, meluncurkan, menukar, dan memindahkan data dan aset di berbagai chain.
XEM memungkinkan developer untuk mengeksekusi smart contract dan menjamin transaksi yang lebih cepat. Ini juga memberi pengguna akses ke solusi tingkat perusahaan, memberdayakan swap aset dan data yang mulus antar jaringan. Selain itu, token XEM memberi holder-nya hak suara, yang memungkinkan mereka untuk membantu membentuk masa depan proyek ini.
Tim NEM berkomitmen untuk mengintegrasikan dan meningkatkan teknologi yang ada untuk menjamin platform berkelanjutan yang mampu memungkinkan interoperabilitas. Untuk mencapai semua ini, NEM terus mengeksplorasi kemitraan dalam industri kripto untuk meningkatkan kredibilitas dan kegunaannya di dalam sektor tersebut. Misalnya, NEM telah bermitra dengan KardiaChain, infrastruktur blockchain yang telah memasukkan token XEM ke dalam aplikasi terdesentralisasi (dApp) keanggotaan KAI untuk memperluas ekosistemnya. NEM juga berharap dapat memasukkan fitur-fitur baru serta menyederhanakan penggunaan secara keseluruhan, menghilangkan hambatan yang ada untuk masuk.